Senin, 19 Desember 2011

Sindrom ketika sabuk mulai berwarna

Selamat Datang Di Web Tae Kwon DO UIN Alauddin makassar
Beberapa sindrom ketika sabuk mulai berwarna (kurang lebih setelah berlatih 1-2 tahunan) adalah :

1. Mulai timbul rasa jenuh

2. Mulai timbul arogansi karena sudah dianggap senior

3. Mulai melupakan disiplin

4. Merasa diri paling hebat

5. Mulai kurang menghargai seniornya

6. Mulai jarang latihan di dojang dengan berbagai alasan

7. Dan masih banyak lagi deh…


Berbagai hal di atas adalah suatu hambatan untuk menyandang sabuk hitam yang professional. Ingat, ada banyak sekali jumlah sabuk putih, kuning, hijau, biru, dan merah, tetapi hanya sedikit yang mampu menyelesaikan sampai tingkat blackbelt. Dan ada ribuan taekwondoin yang menyandang blackbelt, tetapi hanya sedikit yang mampu menjadi seorang blackbelt yang professional dan bertanggungjawab.

Makanya yang harus kita lakukan adalah menyingkirkan semua hambatan-hambatan di atas, agar kita menjadi seorang taekwondoin yang professional dan bertanggungjawab. Serta mampu menjadi panutan bagi para junior di bawah kita. OK?

Salam TaeKwonDo-in
Terima Kasih Atas Kunjungannya

Aturan Makan Sebelum dan Sesudah Berolahraga

Selamat Datang Di Web Tae Kwon DO UIN Alauddin Makassar
Olahraga dengan perut kosong ternyata tak efektif membakar lemak, karena otot akan menyusut karena kalori yang terpakai lebih banyak berasal dari pembakaran protein.

Anggapan bahwa berolahraga dengan perut kosong akan memaksimalkan pembakaran lemak tampaknya sepintas cukup masuk akal. Jika perut diisi dulu sebelum olahraga, maka kalori yang dipakai akan banyak berasal dari makanan dan bukan hasil pembakaran lemak.

Namun penelitian terbaru yang dipublikasikan di Strength and Conditioning Journal menunjukkan, pembakaran lemak tidak meningkat meski tidak makan sebelum olahraga. Jumlah lemak yang terbakar sama saja dengan ketika olahraga didahului dengan makan yang cukup.

Ketika tidak makan, kalori yang dipakai untuk menghasilkan energi saat berolahraga tidak seluruhnya berasal dari pembakaran lemak. Sebagian di antaranya justru berasal dari pembakaran protein, yakni unsur paling dominan yang menyusun jaringan otot.

Para peneliti mengamati pembakaran kalori pada sejumlah atlet bersepeda yang diminta berolahraga dengan perut kosong. Hasil pengamatan menunjukkan, 10 persen kalori berasal dari pembakaran protein yang membuat otot menyusut.

Menurut penelitian tresebut, makan sebelum olahraga lebih dianjurkan asal waktunya tidak terlalu berdekatan. Olahraga dengan perut kosong tidak lebih efektif menurunkan berat badan dan justru lebih banyak efek negatifnya.

Sementara dalam penelitian lain, makan sebelum olahraga justru memberikan manfaat lebih khususnya pada wanita, yakni tidak cepat lapar. Menurut penelitian yang dilakukan tahun 2002 tersebut, konsumsi 45 gram karbohidrat sebelum olahraga bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama sepanjang hari.
Waktu yang tepat dan jenis makanan yang dianjurkan:
• 4 jam sebelum berolahraga boleh makan nasi dengan lauk-pauk, atau kentang, atau sereal rendah lemak, ditambah buah segar atau jus buah/sayuran.

• 2-3 jam sebelum berolahraga sebaiknya santap makanan yang lebih ringan, seperti roti, buah, yogurt, atau energy drink berkarbohidrat tinggi.

• 1 jam sebelum berolahraga, pilihlah sport drink atau buah-buahan yang banyak mengandung air atau jus buah dan sayuran. Minuman di fase ini lebih bertujuan untuk mencukupi kebutuhan akan cairan. Perhatikan jumlahnya agar jangan berlebihan karena akan membuat tubuh lebih berat dan mempersering buang air kecil.

Terima Kasih Atas Kunjungannya