Kamis, 14 November 2013

FILOSOFI POOMSAE (DAN 1 KORYO)

Koryo poomsae melambangkan "seonbae" yang berarti orang terpelajar, yang ditandai dengan spirit / semangat bela diri yang kuat serta spirit / semangat orang yang terpelajar. Sprit telah diwariskan selama berabad-abad dari Koryo, Palhae dan turun ke Koryo, yang merupakan latar belakang penyelenggaraan poomsae Koryo. Teknik-teknik baru yang muncul di poomsae ini adalah kodeum-chagi, opeun-sonnal-bakkat-Chigi, sonnal-arae-Makki, khaljaebi-mureup-nullo-kkokki, momtong-hecho-Makki, jumeok-pyojeok-jireugi, pyonson-Kkeut-jecho-jireugi, batang-son-nullo-Makki, palkup-yop-chigi, me-jumeok-arae-pyojeok-Chigi, dll, yang baru diajarkan pada penyandang sabukhitam. Tong-Milgi sogi (kuda-kuda seperti menopang kayu gelondongan) memerlukan konsentrasi mental dengan posisi tangan di antara perut atas dan perut bagian bawah di mana hal ini bermakna "sin" [kekuatan suci] dan "jeong" [semangat/spirit]. Garis/alur poomsae mewakili huruf Cina, yang berarti "seonbae" atau "seonbi", yang dalam bahasa kita diartikan sebagai seorang terpelajar atau kebajikan manusia.