Jumat, 22 November 2013

FILOSOFI POOMSAE (DAN 9 ILYEO)

Ilyeo berarti pemikiran seorang pendeta Buddha Dinasti Silla yang Agung, Saint Wonhyo, yang dicirikan oleh filosofi kesatuan pikiran [roh] dan tubuh [materi]. Ini mengajarkan bahwa titik, garis atau lingkaran berakhir semua dalam satu. Oleh karena itu, Ilyeo poomsae merupakan harmonisasi dari roh dan tubuh, yang merupakan esensi dari seni bela diri, setelah pelatihan panjang berbagai jenis teknik dan olah spiritual untuk menyelesaikan latihan Taekwondo.

Teknik-teknik baru yang diperkenalkan di poomsae ini adalah son-nal-olgul-Makki, wesanteul-yop-chagi, du-son-pyo [membuka dua tangan]-bitureo-jabadangkigi [memutar dan menarik], twio-yop-chagi dan kuda-kuda ogeum [lutut merapat]-hakdari-seogi. Jimiiah-seogi adalah bo-jumeok-moa-seogi [dipadu dengan-up jireugi moa-seogi], di mana, sebagai langkah terakhir pelatihan poomsae, dua dibungkus-up tinju ditempatkan di depan dagu, yang memiliki makna penyatuan dan keselarasan, sehingga energi spiritual bisa mengalir bebas ke dalam tubuh serta dua tangan. Garis poomsae melambangkan tanda Buddist [swastika], dalam rangka menghormati kesucian Wonhyo, yang berarti keadaan tidak mementingkan diri sendiri, esensi mendalamnya adalah pelayanan dan harmonisasi.

Tidak ada komentar: